Madrasah ini sudah memiliki tingkat dari setingkat SD samlai SLTP. baru baru ini dibuka kelas untuk Taman Kanak Kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) semuanya sawadaya..MasyaAllah.. |
Peran masyarakat Desa Bandul dalam membangun pendidikan dan sumberdaya manusia (SDM) sangat petut dihargai. Salah satunya, sejak puluhan tahun lalu, secara swadaya, telah mendidikan pendidikan non formal yang saat ini berubah menjadi sekolah formal. Salah satunya mendidirikan Madrasah Darul Huda Bandul.
Gambaran singkat pendidikan Darul Huda Bandul yang dibangun oleh para pendiri dan tokoh masyarakat yang sangat konsen dengan pendidikan, menumbuhkan realitas umat yang sangat relevan dan ditunggu – tunggu masyarakat Islam di Desa. Para pendiri seperti H.Dimyati (alm), Imam Mahmud ( kelahiran Singapura ) H.Ihsan (alm) ( Imam & Siak Masjid raya Mujahidin ) dan dilanjutkan oleh Ustaz Sufni Bin Yamin, Ustaz Sidik bin H.Abd Qadir (alm), dimasa era 50-an memang Desa Bandul cukup banyak yang bermukim dan berasimilasi dengan penduduk setempat yang notabenenya adalah suku Melayu, Cina, Jawa, suku asli , sehingga penduduk saling menghargai dan menghormati antara sesama penduduk. Sekampung tolong menolong – sedusun tuntun menuntun - sedesa seiya sekata – sebangsa saling merasa
Madrasah Darul Huda yang berdiri dari semenjak tahun 1960 sampai sekarang banyak perkembangan antara lain priode pertama hanya Madrasah diniyah berlanjut ke Madrasah Diniyah Awaliyah, setelah itu Taman Pendidikan Alqur’an dan mengembangkan kurikulum.
• Pondok pesantren
• Tulisan memakai arab melayu
• Tidak pakai rapor tetapi dengan Imtihan
Menyerahkan titipan Instiawati Ayus ,SH,MH kepada tokoh Desa Bandul
Sesuai dengan perkembangan masa anak didik dari Madrasah Diniyah Darul Huda yang melanjutkan di Pondok Pesantren Termas Jawa Timur pulang (Ustz. Masri Ismi dan Marfu’atin) dan anak Desa Bandul yang belajar di IAIN Susqa Pekanbaru ( TaslimPrawira ) berkumpul dan berinteraksi dengan guru – guru lainnya seperti Ustaz.Teguh bin Yamin , Ustaz.Sahlan bin Mispani, Suhadi, Ustazah Sri Dewi, bersiap ingin melanjutkan dari Diniyah ke Madrasah Tsanawiyah Darul Huda dengan mengambil murid SD Desa Bandul dan Desa Selat Akar yang juga ada tautannya dari masyarakat Bandul. Sekarang Madrasah Tsanawiyah Darul Huda memakai kurikulum Departemen Agama R I. dan tahun 2009 sudah ada Taman Kanak – Kanak Kasih Ibu yang dipipmpin Siti Asriah,SAg dan Drs,Taslimprawira,MA bersamaan Sumarni, Amd sebagai pemimpin Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kasih Ibu.
Sekarang alumni dari Madrasah diniyah dan MTs Darul Huda Bandul banyak bertebaran diberbagai bidang seperti Kusno Bin yusuf di MABES TNI Jakarta ,Mizan Fatoni ( Lurah Batuaji Batam ) TaslimPrawira (Da’I Dewan Dakwah Pusat/MUI Riau ) Ali bin Kadir ( DPRD Bengkalis ) Eka Tulus ( Bank Riau ) Drs.Sayuti Suwardi ( Da’I IKMI Kota Pekanbaru ) Yuyun Untung Abdullah ( Kantor Bupati Bengkalis ) Sulaiman ( Mantan Lurah Sukamulia Pekanbaru )
Kini Desa Bandul dalam infrastruktur sudah cukup menggembirakan seperti listrik untuk tiga Desa ditempatkan di Desa Bandul seperti jalan poros yang menghubungkan antar Desa sudah siap di seminisasi dan terakhir jembatan penghubung dua Desa antara Desa Bandul dan Desa Selat akar sudah siap pakai untuk dilaui masyarakat dan anak – anak sekolah , yang dahulunya menaiki sampan Ustaz.Abdul Haris,SAg Pembimbing muallaf dengan Suprapto Redaktur Bangasbersorak blogspot.com.
B.Potensi lahan pertanian.
Penyebaran jenis tanah didaerah Riau umumnya mengikuti penyebaran formasi fisiografi dimana pada daerah – daerah yang relative tinggi pada wilayah formasi lipatan (folds ) dijumpai jenis tanah Padzolik merah kuning yang dibeberapa tempat terdapat dalam komleks dengan Latozol dan Litazol.
Komplek tanah ini seluruhnya meliputi lebih dari 30 % luas tanah. Didataran rendah sepanjang pantai , diantara aliran sungai – sungai seperti Sungai Selat Akar umumnya dijumpai tanah - tanah gambut atau tanah yang banyak mengandung bahan organic, sedangkan di sepanjang aliran sungai umumnya didapati formasi – formasi tanggul alam dengan tanah alluvial dan gleyhumus.
Taslim Prawira, saat memberikan pengabdian kepada masyarakat |
Di daerah antara aliran sungai pada dataran pantai seperti pantai Bangas ( Lihat situs Bangas bersorakBlogspot) yang selalu atau hampir selalu tergenang air membentuk rawa cekung, karena lingkungan yang selalu berair, sisa – sisa makanan yang ada tidak dapat melapuk dan membentuk gambut topogin yang kaya mineral.diujung bangas pasir laut dan lumpur semakin tahun meninggi kepermukaan yang melahirkan dangkalnya permukaan air di ujung tanjung bangas di mungkinkan dalam kurun ratusan tahun yang akan datang dapat bersatunya tepian pantai ini.
Dalam perkembangan selanjutnya lapisan gambut ini makin lama makin tebal ( embrogi) sampai kedalaman 10 m , gambut ini kurang mempunyai unsure – unsure hara ( kurang mineral ) oleh karena itu kurang sesuai pula untuk pengembangan pertanian yang go internasional.( nasib )
Dari jenis tanah penyebarannya di daerah pesisir sangat beragam seperti assosiasi organosof dan Gley Humus dari bahan endapan = O,Ha- P/A , penyebarannya didataran pantai di Pulau Rupat ,Bengkalis , Bandul P.Padang , Kateman dan Indragiri dengan bentuk wilayah datar , agak cekung , sebagian besar berawa di dirumbuhi hutan – hutan rawa , bakau , nipah dan lainnya. Adapun tanah bereaksi sangat masam , zat organic dan N tinggi, P 2 O5 ,C a O dan MgO sangat rendah cadangan mineralnya tipis sekali .
C.Potensi iklim
Pada dasarnya Riau beriklim tropic karena dipengaruhi oleh dua iklim laut .Dalam bulan April – Juni – agustus, matahari terdapat dibelahan bumi utara dan angin bertiup dari arah Tenggara ,sebaliknya dalam bulan Oktober – Desember _Pebruari , matahari terdapat dibelahan bumi selatan dan angin bertiup dari arah Barat laut, Matahari terdapat disekitar khatulistiwa pada preode bulan September , garis khatulistiwa ini melintasi Tanjung Datuk di Indragiri dan Lipat kain di Kampar Kiri dan tempratur rata – rata sepanjang tahun adalah 28 derajat selsius perbedaan antara tempratur terpanas dengan tempratur terdingin tidak menyolok dan mengenai curah hujan di Riau rata – rata sekitar 2.000 – 3000 mm setahun.
D. Sektor perkebunan
Perkebunan yang ada di pedesaan memang untuk kurun waktu 20 tahun sekarang cukup memperihatinkan bagi masyarakat setempat sehingga sector ini harus ada solusi dalam membangun potensi Desa kedepan seperti kegiatan peremajaan .
• EKSTENSIFIKASI
• DIVERSIFIKASI
• REHABILITASI
Usaha tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi , peningkatan dan pemerataan pendapatan petani, meningkatkan daya saing yang kondusif , sisi lain usaha peremajaan adalah pengganti tanaman yang sudah tidak produktif lagi dengan tanaman baru dengan bibit unggul seperti karet menurut pantaun dan investigasi karet yang di takik/toreh ini sudah berumur 50 an tahun dan pemakaian intensifikasi dan rehabilitasi merupakan usaha untuk meningkatkan produktifitas tanaman dengan memanfaatkan teknologi tepat guna termasuk memanfaatkan segala sarana produksi.
Kegiatan intensifikasi dan rehabilitasi sekama ini masih diwilayah penyuluhan belum sampai ketingkat oprasional , sedangkan diversifikasi adalah penganekaragaman tanaman dalam usaha tani masyarakat .
Pengembangan kerjasama yang serasi antar perkebunan besar dengan perkebunan rakyat itu harus disandingkan di wilayah Desa Selat Akar yang masih cukup luas ,setelah pelarangan illegal loging berhenti .karena dengan kemitraan usaha untuk meningkatkan produksi dan sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani harus didahulukan dari pada keuntungan perusahaan . majulah Desaku – majulah negeriku
Kesimpulan
Setelah melihat dari tetesan nukilan itu maka konklusinya adalah ;
- Jangan berpangku tangan
- Anak – anak wajib sekolah
Comments :
Posting Komentar