Sebelum Dentang Jam yang Terakhir

ahai....sebelum anyir nasib menyelimut tidur
sebelum kuas dan kanfas tak lagi hendak menyatu
dalam adukan warna-warni tinta
sebelum nyanyian burung berubah ngaum
dan tangisan menyerupai desing dan deru peluru-peluru buta
tolong!!
selamatkan daku dari haru ini
selamat kami dari dera ini
dari bongkahan kemarahan jagad
dari murka alam
dari itu
dari ini
dari entah
dan dari mana
dari semua arah yang hingga kini tak dapat kami elakkan
mandi air mata
minum air mata
dari segala lubang
dari segala sudut
dari segala kabut
jadi darah
ahai....sebelum anyir nasib membasuh tubuh renta kami
sebelum aku, kami, sebelum kau, sebelum kamu,
sebelum kita
dalam banjir darah dan air mata,......

Jasman (komunitas bangas bersorak)
Pekanbaru, Mei 2007





Comments :

0 komentar to “Sebelum Dentang Jam yang Terakhir”

Posting Komentar